Ilusi tak bertepi
Mencoba hapus bayanganmu dalam jarak...
Menatap jauh dalam-dalam dirimu dalam waktu ...
Matamu masih sangat bersinar , namun hatiku selalu merasa nanar...
Berfantasi dalam imajinasi mimpi...
Kau hadir begitu sangat dekat di sisi...
Wajahmu terkenang dalam hari , namun hatiku selalu merasa teriris perih...
Kau hadir dalam sepiku...
Kau ada dalam sedihku...
Kau seakan-akan sangat nyata bagiku
Dirimu...
Tak bisa tergantikan...
Dirimu ...
Tak bisa ku lupakan ...
Dirimu...
Tak bisa ku hentikan...
Kenanganmu...
Tak bisa ku hapuskan...
Kenanganmu...
Tak bisa ku redam...
Kenanganmu...
Akan selalu ada dalam fikiran...
Tuhan ...
Bolehkah aku Singkirkan Kenangan ini?...
Aku tahu ini hanyalah sebuah ilusi tak bertepi...
Lantas Bagaimana aku bisa menyadarinya?
Menyadari bahwa ilusi tak bertepi ini benar-benar tak akan pernah menepi...
Minggu, 18'11'2018
04.00 am
- dikalasenja-
aku bersama dengan hitam putihku, akan kutuliskan semua kehidupan dalam baris indah aksaraku, lihatlah dan resapilah tiap kata-kata yang kubuat hanya untukmu ❤️
Sabtu, 17 November 2018
Sabtu, 02 Juni 2018
Arti Hadirmu
Arti Hadirmu
Beribu langkah ku jalani , tertinggal satu jejak bayangmu yang berdiri tegak bersama cepatnya waktu yang kulalui.
Betapapun banyaknya puisi yang kutulis untukmu, tak cukup untuk dapat melukiskan arti dari suara indahmu.
Biarkan aku mereka-reka ,
Biarkan aku mengira-ngira
Biarkan aku berfatamorgana
Biarkan aku merasa...
Engkau Selalu ada di setiap detak jantungku
Engkau selalu ada pada tiap hela nafasku
Engkau selalu ada pada setiap doa yg kupintakan selalu pada sang Maha penentram kalbu.
Ketahuilah...
Arti Hadirmu sangat berarti bagiku
Hadirmu adalah semangatku
Untuk tetap berdiri,
Untuk tetap bangun,
Untuk tetap bangkit,
Untuk tetap menjaga semua kepingan asa yang dulu pernah ku hancurkan dengan penuh sesal..
Namun semua asa itu aku tata dan masih ku simpan dalam lubuk hati yang paling dasar...
Ya. . . Asa itu jatuh paling dasar lubuk hatiku
jauh sekali, engkau bahkan tak bisa melihatnya , asa itu punya masa tak terhingga dan hidup kekal selamanya.
Sampai engkau mengira apakah aku sudah menyerah untuk tetap memohon agar engkau bersedia Hadir disisiku walau hanya sedetik?
Tangerang ,3 Juni 2018
13.22 p.m
-SBZ-
Beribu langkah ku jalani , tertinggal satu jejak bayangmu yang berdiri tegak bersama cepatnya waktu yang kulalui.
Betapapun banyaknya puisi yang kutulis untukmu, tak cukup untuk dapat melukiskan arti dari suara indahmu.
Biarkan aku mereka-reka ,
Biarkan aku mengira-ngira
Biarkan aku berfatamorgana
Biarkan aku merasa...
Engkau Selalu ada di setiap detak jantungku
Engkau selalu ada pada tiap hela nafasku
Engkau selalu ada pada setiap doa yg kupintakan selalu pada sang Maha penentram kalbu.
Ketahuilah...
Arti Hadirmu sangat berarti bagiku
Hadirmu adalah semangatku
Untuk tetap berdiri,
Untuk tetap bangun,
Untuk tetap bangkit,
Untuk tetap menjaga semua kepingan asa yang dulu pernah ku hancurkan dengan penuh sesal..
Namun semua asa itu aku tata dan masih ku simpan dalam lubuk hati yang paling dasar...
Ya. . . Asa itu jatuh paling dasar lubuk hatiku
jauh sekali, engkau bahkan tak bisa melihatnya , asa itu punya masa tak terhingga dan hidup kekal selamanya.
Sampai engkau mengira apakah aku sudah menyerah untuk tetap memohon agar engkau bersedia Hadir disisiku walau hanya sedetik?
Tangerang ,3 Juni 2018
13.22 p.m
-SBZ-
Jumat, 20 April 2018
Siratan kematian
Siratan kematian
Pada tiap tiap lembaran kehidupan tersirat makna mendalam di akhir kehidupan
Mereka mereka yang berprasangka jauh lebih baik diantara manusia manusia lainnya
Padahal diri mereka lah yang tak tersadar jatuh pada kepongahan dan keegoan diri mereka
Mereka mereka yang terkubur pada pengapnya ruang dan cahaya kegelapan
Sadarlah!
kita hidup diantara benar dan salah ,
Entah dimana engkau memilih jalan.
Kiri atau kanan.
Tergerus atau melawan
Yang hanya diperlukan adalah meluaskan hati ,membesarkan jiwa dikala nestapa berdatangan tanpa reda
Jangan sedikitpun ada rasa paling sakit pada hati hati yang merasa terluka oleh Takdir-Nya
Engkau hanya butuh Indra yang selalu mengeluarkan untaian aksara baiknya
Serahkan..
Berikan...
Percayakan Kepada-Nya.
Hidup ini akan bermakna
Jika engkau tahu banyaknya
tentang arti dari siratan kematian
Yakinlah .
Dia selalu tinggalkan secercah cahaya pada tiap-tiap ruang kosong yang pernah engkau isi dengan manisnya segelas iman.
20 April 2018
22.31 pm
- Seorang Hamba
Pada tiap tiap lembaran kehidupan tersirat makna mendalam di akhir kehidupan
Mereka mereka yang berprasangka jauh lebih baik diantara manusia manusia lainnya
Padahal diri mereka lah yang tak tersadar jatuh pada kepongahan dan keegoan diri mereka
Mereka mereka yang terkubur pada pengapnya ruang dan cahaya kegelapan
Sadarlah!
kita hidup diantara benar dan salah ,
Entah dimana engkau memilih jalan.
Kiri atau kanan.
Tergerus atau melawan
Yang hanya diperlukan adalah meluaskan hati ,membesarkan jiwa dikala nestapa berdatangan tanpa reda
Jangan sedikitpun ada rasa paling sakit pada hati hati yang merasa terluka oleh Takdir-Nya
Engkau hanya butuh Indra yang selalu mengeluarkan untaian aksara baiknya
Serahkan..
Berikan...
Percayakan Kepada-Nya.
Hidup ini akan bermakna
Jika engkau tahu banyaknya
tentang arti dari siratan kematian
Yakinlah .
Dia selalu tinggalkan secercah cahaya pada tiap-tiap ruang kosong yang pernah engkau isi dengan manisnya segelas iman.
20 April 2018
22.31 pm
- Seorang Hamba
Kamis, 15 Maret 2018
Gadis Semu
GADIS SEMU
Dirimu...
begitu klise dalam bayangku..
Tak tampak namun selalu ada dalam setiap rintihan getirku...
Lisanmu ...
Begitu hebat dalam setiap tutur yang kau ucap ...
Membius setiap kata per kata bagai untaian sajak para pujangga...
Wajahmu ...
Begitu cerah kulihat terbalut dalam manisnya bibir mu..
Seperti menyiratkan cahaya pada pekatnya malam...
Tetapi...
Dibalik itu...
Ku lihat ada sebuah tinta pahit yang kau lapis dengan senyuman merekahmu...
Kulihat ada tatapan kosong pada setiap arah yang kau tak mau menolehnya lagi...
Wahai gadis Semu?
Bisakah engkau bagikan hikayatmu yang nestapa itu ?
Atau engkau akan tetap menjadi gadis semu yang menyimpan semua keluh lidah mu itu?
Percayalah...
Tuhan-mu tak akan memberimu ,
Kerikil-kerikil tajam yang mampu melukai langkahmu ,
Dia hanya ingin tahu betapa besar kau tetap lapang hati untuk menerima semua badai ujiannya.
Ini sudah dilukiskan...
Ini sudah dituliskan...
Dan ini sudah ditetapkan.
Tengadahkan lah tanganMu...
Ucapkanlah pengharapan yang membuat engkau jadi insan yang terbaik...
Wahai Gadis Semu ?
Apakah engkau bersedia jadi Gadis Nyataku.?
Atau Engkau akan tetap jadi Gadis Semu yang hidup dalam dinding jantung lukisan abadiku?
Jumat ,16 Maret 2018
2:26 am
Teruntuk Gadis Semu.
Dirimu...
begitu klise dalam bayangku..
Tak tampak namun selalu ada dalam setiap rintihan getirku...
Lisanmu ...
Begitu hebat dalam setiap tutur yang kau ucap ...
Membius setiap kata per kata bagai untaian sajak para pujangga...
Wajahmu ...
Begitu cerah kulihat terbalut dalam manisnya bibir mu..
Seperti menyiratkan cahaya pada pekatnya malam...
Tetapi...
Dibalik itu...
Ku lihat ada sebuah tinta pahit yang kau lapis dengan senyuman merekahmu...
Kulihat ada tatapan kosong pada setiap arah yang kau tak mau menolehnya lagi...
Wahai gadis Semu?
Bisakah engkau bagikan hikayatmu yang nestapa itu ?
Atau engkau akan tetap menjadi gadis semu yang menyimpan semua keluh lidah mu itu?
Percayalah...
Tuhan-mu tak akan memberimu ,
Kerikil-kerikil tajam yang mampu melukai langkahmu ,
Dia hanya ingin tahu betapa besar kau tetap lapang hati untuk menerima semua badai ujiannya.
Ini sudah dilukiskan...
Ini sudah dituliskan...
Dan ini sudah ditetapkan.
Tengadahkan lah tanganMu...
Ucapkanlah pengharapan yang membuat engkau jadi insan yang terbaik...
Wahai Gadis Semu ?
Apakah engkau bersedia jadi Gadis Nyataku.?
Atau Engkau akan tetap jadi Gadis Semu yang hidup dalam dinding jantung lukisan abadiku?
Jumat ,16 Maret 2018
2:26 am
Teruntuk Gadis Semu.
Rabu, 28 Februari 2018
Senja
Senja
Engkau datang bagaikan panah menghujam dadaku Seperti menyuratkan kisah satu windu itu
Engkau bagaikan aliran nadi mengalir begitu syahdu pada tiap-tiap hembusan sepi malamku...
Engkau bagaikan hamparan kata-kata yang dirangkai demi sebuah rasa yang begitu lama menetap dan menancap pada relung kalbu
Bagiku Engkau bagaikan ribuan puisi yang kutulis dalam dinding-dinding lukisan imajinasiku
Dan Bagiku tiada hal terindah untuk terus memandangmu dalam jarak , memahamimu dalam waktu, dan mengagumimu dalam aksara lirih sepertiga malamku...
Hingga sampai tiba dipisah oleh masa,takdir dan ajal yang akan membuat ku tersadar bahwa itu hanyalah bagian dari goresan kehidupan yang telah tergambarkan dalam garis tanganku..
Yang hanya aku bisa lakukan hanyalah menunduk, merapatkan lisanku, melapangkan hati tanpa pernah meminta untuk membuka lembaran lamaku...
Sungguh ,Aku hanya lah seorang yang hanya bisa menamakan mu Senja, begitu bersinar dan teduh ketika setiap kali ku teringat senyuman tulusmu
Teruntuk Senja,
11 Januari 2018
04.35 am
Langganan:
Postingan (Atom)